Cari Blog Ini

Cari Blog Ini

Sabtu, 29 September 2012

Ciuman (dampak positif dan negatifnya)

Ciuman seringkali dijadikan salah satu bentuk ungkapan rasa sayang dan cinta serta sebagai menu utama dan menu favorit waktu hubungan intim suami istri. Selain hal-hal tersebut diatas, ternyata ciuman juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.



Dibawah ini adalah beberapa manfaat ciuman bagi kesehatan yang patut Anda ketahui, sebagaimana yang kami kutip dari berbagai sumber.
  • Ciuman membantu hidup lebih lama. Pasangan yang selalu berciuman begitu bangun di pagi hari, secara signifikan dapat hidup 5 tahun lebih lama dari yang tidak.
  • Ciuman bikin daya tahan tubuh meningkat. ciuman juga bisa menjadi senjata dan benteng tubuh anda dari serangan penyakit dan bakteri, karena aktifitas enak ini dapat mengeluarkan sistim antobodi.
  • Ciuman menenangkan. Anda dapat merasakan kebahagian dengan berciuman karena apa? Karena pelepasan hormon bahagia endorfin dan oksitosin menjadikan tubuh terasa nyaman dan tenang.
  • Ciuman bikin gigi kuat. Pertukaran air liur saat berciuman bekerja sebagai penetral asam dalam mulut penyebab gigi berlubang dan membantu menguatkan gigi.
  • Ciuman membakar kalori. Tanpa perlu bersusah payah berlari di atas treadmill, berciuman dapat membakar 6 kalori setiap menit.
  • Ciuman bikin awet muda. Karena aktifitas ini memaksa 30 otot di wajah anda untuk berkerja, hasilnya pipi dan dagu wajah anda jadi kencangkan sehingga awet muda anda dapatkan. Dan ini berdasarkan hasil studi.
  • Ciuman 30 menit menyembuhkan flu. Ternyata saat anda berciuman, secara tidak langsung anda telah merangsang peningkatan kadar horon histamin — yang merupakan sistim imun tubuh — efeknya dapat menyembuhkan penyakit berasal dari virus seperti flu dan bersin. Oleh karenanya, mending berciuman daripada beli tissue, lebih iritkan? Tapi tentu saja bagi yang sudah beristeri.
  • Ciuman menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Anda malas olah raga untuk turunkan kolestrol dan tekanan darah? Maka berciumanlah, dengannya detak jantung anda terpicu dan imbasnya kadar kolestrol dan tekanan darah menurun secara SIGNIFIKAN.

Berciuman dengan pasangan terbukti bisa meredakan stres, menenangkan jiwa dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tapi jika kondisi badan tidak sehat, berciuman malah bisa medatangkan petaka. Mengapa?

Dilansir Mayoclinic, ciuman yang dilakukan secara berlebihan akan mendatangkan penyakit Infectious Mononucleiosi (kissing disease) yang disebabkan oleh Virus Cytomelago.

Virus ini terdapat di kelenjar air liur, air seni, lendir leher rahim, sperma, air susu ibu, dan darah. Selain lewat berciuman, penularan penyakit ini juga dapat melalui transplantasi organ, donor darah, persalinan, serta oral seks.

Diketahui bahwa virus ini sekerabat dengan Virus Herpes yang bersifat laten dalam tubuh manusia. Hampir sebagian besar orang dewasa pernah disinggahi virus ini, umumnya ketika masih usia remaja.

Di Amerika, virus ini banyak menyerang remaja putra usia 16-18, dan remaja putri usia 14-16, atau rata-rata pada usia antara 15-25 tahun. Dikirakan karena pada usia sekian para remaja mulai melakukan aktifitas ciuman.

Gejala yang terjadi biasanya seperti gejala flu, yaitu demam, rasa tidak enak di tenggorokan, sering mengantuk, dan sebagainya. Tetapi gejala ini berlangsung dalam jangka yang lebih panjang, yaitu sekitar dua minggu. Dan tanpa disadari, hati dan limpa si pengidap akan membengkak.

Penyakit Kissing Disease ini menyerang selaput otak (meningen). Jaringan otak menjadi layu, kemudian secara perlahan-lahan sel-selnya mengalami kematian. Hal yang umum terjadi adalah berkurangnya pendengaran, gangguan penglihatan, dan kelumpuhan.

Infeksi mikroba lain yang menyebar melalui air liur dengan menempel pada permukaan bagian dalam dari pipi dan mulut, lidah atau gigi, contohnya adalah bakteri Streptococcus, yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk penyakit gusi dan sakit tenggorokan.

Kebanyakan orang yang menderita penyakit ini adalah orang-orang muda, tapi tak jarang anak-anak pun bisa mengalaminya.

Namun jika terjadi pada anak-anak biasanya tidak menunjukkan gejala atau gejala yang timbul sangat ringan. Orang-orang yang telah terinfeksi biasanya tidak menunjukkan gejala selama 4-8 minggu setelah terpapar.

Beberapa komplikasi dapat terjadi karena infeksi mononuecleosis ini, antara lain pembesaran limpa, ganggian hati, anemia makin parah, penurunan jumlah trombosit yang mempengaruhi pembekuan darah (trombositopenia) dan gangguan sistem saraf.

Yang perlu diingat, permukaan saluran pernapasan (hidung, mulut dan tenggorokan) kontinu dan terdiri dari jaringan yang sama. Akibatnya, mikroba yang ditemukan dalam air liur umumnya dapay ditemukan juga di bagian lain dari saluran pernapasan, termasuk hidung dan tenggorokan.
so, gimana kawan??setiap apa yang kita lakukan,pasti ada dampak positif dan negatifnya,..
beberapa konskwensinya harus kita terima..
;)

0 komentar:

Posting Komentar