“Saya suka berfantasi melakukan hubungan seks dengan laki-laki
lain, bukan suami. Apakah saya normal ?” tanya seorang wanita dalam acara yang membahas tentang seks
di sebuah radio swasta.
Tentu
saja normal, sedahsyat apa pun fantasi itu menurut anggapan Anda. Fantasi
erotis merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh pria maupun wanita.
Riset
yang dilakukan Kinsey Institute membuktikan, 84 persen pria dan 67 persen
wanita memiliki fantasi seksual. Fantasi merupakan pengalaman mental yang muncul
dari imajinasi atau bisa juga karena dirangsang oleh bacaan, lukisan, foto, dan
lain-lain. Umumnya orang berfantasi ketika melakukan hubungan seksual dengan
pasangan, saat bermasturbasi, atau bahkan ketika sedang tidak melakukan
aktivitas seksual.
Membayangkan orang lain
Riset lain yang pernah dilakukan Hunt membuktikan bahwa wanita maupun pria sama saja, mereka umumnya berfantasi melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang dicintai.
Riset lain yang pernah dilakukan Hunt membuktikan bahwa wanita maupun pria sama saja, mereka umumnya berfantasi melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang dicintai.
Namun,
berfantasi melakukan hubungan dengan orang lain yang bukan pasangan, bahkan
dengan orang tak dikenal, juga terjadi pada wanita maupun pria. Banyak orang
juga senang membayangkan berhubungan seks dengan artis atau selebriti yang
mereka kagumi.
Tak
sedikit orang yang membayangkan berhubungan intim dengan lebih dari satu orang.
Seperti cerita seorang wanita dalam acara tengah malam sebuah radio swasta di
Jakarta berikut ini. “Saya suka membayangkan berhubungan seks dengan tiga pria
sekaligus. Semuanya pria yang tidak saya kenal,” katanya.
Fantasi
seksual juga bisa dalam bentuk lain, misalnya membayangkan dipaksa secara kasar
untuk berhubungan seks. “Saya kadang membayangkan ada pria yang dengan kasar
mendorong dan menjepit saya ke tembok lalu menciumi saya dengan penuh gairah,”
ungkap seorang teman.
Ada
kalanya orang berfantasi sebaliknya, yaitu memaksa orang lain melakukan
hubungan seks, bahkan berfantasi tentang hubungan dengan sesama jenis.
Perlukan pasangan tahu?
Yang pasti, banyak orang melibatkan fantasi dalam kehidupan seksual mereka. Mewujudkan fantasi menjadi kenyataan, dapat sangat menyenangkan. Namun, jika fantasi itu bertentangan dengan sistem nilai yang dianut, sebaiknya dipertimbangkan untung ruginya kalau mau diwujudkan.
Yang pasti, banyak orang melibatkan fantasi dalam kehidupan seksual mereka. Mewujudkan fantasi menjadi kenyataan, dapat sangat menyenangkan. Namun, jika fantasi itu bertentangan dengan sistem nilai yang dianut, sebaiknya dipertimbangkan untung ruginya kalau mau diwujudkan.
Apakah
kita perlu menceritakan fantasi erotis itu kepada pasangan? Tentu sangat tergantung
bagaimana kualitas hubungan Anda. Pasangan yang hubungannya kuat dan
membiasakan diri berkomunikasi seks secara terbuka, berbagi fantasi sangat
menggairahkan karena dapat mengetahui harapan pasangan.
Namun,
jika Anda tak yakin pasangan dapat diajak berbagi fantasi, simpan sendiri saja.
Kebanyakan orang memilih memisahkan dunia fantasi dengan kehidupan seksual
nyata. Bagaimana dengan Anda?
Fungsinya banyak
Fantasi seksual memiliki beberapa fungsi. Dalam buku Our Sexuality karya Crooks & Baur disebutkan antara lain:
Fantasi seksual memiliki beberapa fungsi. Dalam buku Our Sexuality karya Crooks & Baur disebutkan antara lain:
1.
Menjadi sumber kesenangan. Pikiran erotis menolong dalam fase perangsangan
bersama pasangan atau saat bermasturbasi. Membayangkan bagian tubuh tertentu
disentuh, sungguh sangat membantu.
2.
Menjadi jalan untuk secara mental berlatih atau mengantisipasi pengalaman seks
baru. Membayangkan diri berinisiatif mengajak berhubungan intim dapat membuat
seseorang lebih siap ketika situasi tersebut dimungkinkan.
3.
Menjadi alternatif bagi perilaku seksual yang secara pribadi tidak diterima,
dan melakukan penjelajahan erotis melalui imajinasi. Faktanya, aktivitas
seksual “terlarang” di dalam fantasi justru lebih menggairahkan. Contoh,
membayangkan aktivitas seksual dengan orang lain, bersama dua atau tiga orang,
di alam terbuka atau di toilet pesawat terbang, tetapi hanya dalam fantasi.
4.
Menjadi pengganti aktivitas seksual. Contohnya, ketika suami atau istri tidak
ada, membayangkan pengalaman masa lalu yang sangat mengesankan
0 komentar:
Posting Komentar